Kamis, 15 Desember 2011

Festival Kuliner Asean Sepi Pengunjung

Metrotvnews.com, Kuta: Festival ke-2 kuliner ASEAN yang digelar di Discovery Mall di kawasan Pantai Kuta, Bali, tampak sepi pengunjung. Festival cuma dihadiri beberapa pengunjung yang duduk-duduk santai menikmati demo masak dan mencicipi berbagai makanan yang diracik para koki dari berbagai negara, Ahad (13/11).

Dari Indonesia, tampil beberapa koki yang tergabung dalam Asosiasi Juru Masak Indonesia (Indonesia Chef Asssociation) seperti Jeli Wangke, Ketut Suastika, Nyoman Pitcha. Sebelumnya, tampil pula juru masak dari Rusia dan Pakistan. Setelah Indonesia, tampil juru masak dari Thailand.

Jadi, meski menyandang nama ASEAN, tapi tidak hanya masakan negara-negara ASEAN yang ditampilkan di festival ini. Beberapa koki dari negara di luar Asia Tenggara, seperti Rusia, juga unjuk kebolehan.

Hal itu tentunya sesuai dengan semangat KTT Asia Timur yang akan digelar pekan ini juga di Nusa Dua setelah KTT ASEAN usai. Rusia menjadi salah satu negara yang mengikuti KTT tersebut.

Di halaman belakang Discovery Mall, di atas pasir Pantai Kuta dengan latar belakang perairan Samudra Hindia yang biru teduh, juga digelar pesta musik ASEAN, yang berjudul ASEAN Youth Cultural Exchange.

Acara yang diadakan pada 11-13 November ini menampilkan band-band anak muda baik dari Indonesia maupun dari negara anggota ASEAN lain, seperti Kamboja.(Ant/ICH)

Suami Perokok Perpendek Usia Istri

Sebuah studi terbaru menyatakan bahwa laki-laki yang merokok di rumah dapat memperpendek usia pasangan.

Dalam studi yang dipublikasikan Public Library of Science (PLoS) di AFP, ditemukan bahwa perempuan yang meninggal ternyata memiliki suami perokok.

Studi itu dilakukan Sarah Nechuta, peneliti dari Universitas Vanderbilt, Amerika Serikat.

Sarah menggunakan data dari Studi Kesehatan Perempuan Shanghai yang mengumpulkan informasi lebih dari  71.000 perempuan bukan perokok, tidak minum alkohol, dan punya catatan gaya hidup sehat. Subjek penelitian itu berusia antara 40-70 tahun antara tahun 1996-2000.

Perempuan dalam studi tersebut diamati selama 9 tahun. Hasilnya 2.860 meninggal. Sebanyak 1.351 perempuan di antaranya meninggal akibat menderita kanker, sedangkan 775 perempuan mengalami penyakit kardiovaskular. Faktanya, perempuan yang meninggal ternyata memiliki suami perokok