Rabu, 14 Desember 2011

Filsafat (agama)


BAB I
PENDAHULUAN
      A.    Latar Belakang
Kehidupan beragama pada dasarnya merupakan kepercayaan terhadap keyakinan adanya kekuatan gaib, luar biasa, atau supernatural yang berpengaruh terhadap kehidupan individ dan masyarakat, bahkan terhadap gejala alam, kepercayaan itu menimbulkan perilaku tertentu, seperti berdoa memuja dan lainya, serta menimbulkan sikap mental tertentu, seperti rasa takut, rasa optimis, pasrah dan lainnya dari individu dan masyarakat yang mempercayainya.
            Kepercayaan beragama yan bertolak dari kekuatan gaib ini tampak aneh, tidak alamiah dan tidak rasional dalam pandangan  individu dan masyarakat modern yang selalu dipengaruhi oleh pandangan bahwa sesuatu diyakini ada kalau konkret, alamiah atau terbukti scar impirik dan ilmiah.
            Namum demikian kehidupan beragama adalah kenyataan hidup manusia yang ditemukan sepanjang sejarah masyarakat dan kehidupan pribadinya. Ketergantungan individu dan masyarakat kepada kekuatan gaib ditemukan dari jaman purba sampai zaman modern ini. Kepercayaan itu diyakini kebenarannya sehingga ia menjadi kepercayaan keagamaan atau kepercayaan religious.
            Semua ini menunjukkan bahwa kehidupan beragama aneh tapi nyata, dan merupakan gejala universal, ditemukan dimana dan kapan pun dalam kehidupan individu dan masyarakat.
Universalnya agama dalam kehidupan manusia , bahkan pengakuan allah adalah tuhan mereka, dinyatakan oleh firman Allah Al-Araf [7]:172 mengungkapkan pengakuan ruh manusia ketika masih dalam kandungan  bahwa allah adalah tuhan mereka. Hadis nabi juga mengungkapakan bahwa setiap manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah (menganut agama fitrah yaitu islam). Kalau nanti ternyata anak itu tidak islam lagi, hal ini karena salah didik orang tua dan masyarakat mereka.
Ayat dan hadis ini dipahami oleh umat islam dan cendekiawan muslim yang meyakininya sebagai penjelasan tuhan pencipta manusia itu sendiri. Pencipta lebih mengetahui ciri alam dan ciptaan-Nya. Dalam uraian tentang unsur kehidupan beragama akan dijelaskan bahwa beragama adalah pembawaan dan kebutuhan dasar manusia dan bagaimana kaitanya  dengan dakwaan banyak orang mederen yang menyatakan bahwa mereka tidak beragama dan tidak percaya kepada tuhan lagi.

      B.     Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas maka dapat ditarik beberapa permasalahan diantaranya :
a.       Bagaimana Pengertian Agama, Cara beragama dan fungsi agama?
b.      Bagaiman aspek-aspek agama?

      C.     Tujuan
Dengan melihat permasalah diatas, maka penulisan makalah ini bertujuan :
a.       Untuk Mengetahui Pengertian Agama, Cara beragama dan fungsi agama
b.      Untuk mengetahui aspek-aspek agama


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi".Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
Émile Durkheim  mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci. Kita sebagai umat beragama semaksimal mungkin berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas beribadah, mencapai rohani yang sempurna kesuciannya

1.      Definisi

Definisi tentang agama dipilih yang sederhana dan meliputi. Artinya definisi ini diharapkan tidak terlalu sempit atau terlalu longgar tetapi dapat dikenakan kepada agama-agama yang selama ini dikenal melalui penyebutan nama-nama agama itu. Agama merupakan suatu lembaga atau institusi penting yang mengatur kehidupan rohani manusia. Untuk itu terhadap apa yang dikenal sebagai agama-agama itu perlu dicari titik persamaannya dan titik perbedaannya.
Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan keterbatasannnya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa diluar dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga. Dan sumber yang luar biasa itu ada bermacam-macam sesuai dengan bahasa manusianya sendiri. Misal Tuhan, Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama dan lain-lain atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingkang Murbeng Dumadi, De Weldadige dll.
Keyakinan ini membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara menghambakan diri, yaitu:
ü  menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari Tuhan
ü  menaati segenap ketetapan, aturan, hukum dll yang diyakini berasal dari Tuhan
Dengan demikian diperoleh keterangan yang jelas, bahwa agama itu penghambaan manusia kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama terdapat 3 unsur, ialah manusia, penghambaan dan Tuhan. Maka suatu paham atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut agama.

2.      Cara Beragama

Berdasarkan cara beragamanya:
1.      Tradisional, yaitu cara beragama berdasar tradisi. Cara ini mengikuti cara beragamanya nenek moyang, leluhur atau orang-orang dari angkatan sebelumnya. Pada umumnya kuat dalam beragama, sulit menerima hal-hal keagamaan yang baru atau pembaharuan. Apalagi bertukar agama, bahkan tidak ada minat. Dengan demikian kurang dalam meningkatkan ilmu amal keagamaanya.
2.      Formal, yaitu cara beragama berdasarkan formalitas yang berlaku di lingkungannya atau masyarakatnya. Cara ini biasanya mengikuti cara beragamanya orang yang berkedudukan tinggi atau punya pengaruh. Pada umumnya tidak kuat dalam beragama. Mudah mengubah cara beragamanya jika berpindah lingkungan atau masyarakat yang berbeda dengan cara beragamnya. Mudah bertukar agama jika memasuki lingkungan atau masyarakat yang lain agamanya. Mereka ada minat meningkatkan ilmu dan amal keagamaannya akan tetapi hanya mengenai hal-hal yang mudah dan nampak dalam lingkungan masyarakatnya.
3.      Rasional, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan rasio sebisanya. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan pengetahuan, ilmu dan pengamalannya. Mereka bisa berasal dari orang yang beragama secara tradisional atau formal, bahkan orang tidak beragama sekalipun.
4.      Metode Pendahulu, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan akal dan hati (perasaan) dibawah wahyu. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan ilmu, pengamalan dan penyebaran (dakwah). Mereka selalu mencari ilmu dulu kepada orang yang dianggap ahlinya dalam ilmu agama yang memegang teguh ajaran asli yang dibawa oleh utusan dari Sesembahannya semisal Nabi atau Rasul sebelum mereka mengamalkan, mendakwahkan dan bersabar (berpegang teguh) dengan itu semua.

3.      Unsur unsur agama

Menurut Leight, Keller dan Calhoun, agama terdiri dari beberapa unsur pokok:
·         Kepercayaan agama, yakni suatu prinsip yang dianggap benar tanpa ada keraguan lagi
·         Simbol agama, yakni identitas agama yang dianut umatnya.
·         Praktik keagamaan, yakni hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan-Nya, dan hubungan horizontal atau hubungan antarumat beragama sesuai dengan ajaran agama
·         Pengalaman keagamaan, yakni berbagai bentuk pengalaman keagamaan yang dialami oleh penganut-penganut secara pribadi.
·         Umat beragama, yakni penganut masing-masing agama

4.      Fungsi Agama

a)       Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok
b)       Mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia.
                        c)       Merupakan tuntutan tentang prinsip benar atau salah
d)       Pedoman mengungkapkan rasa kebersamaan
e)       Pedoman perasaan keyakinan
f)        Pedoman keberadaan
g)       Pengungkapan estetika (keindahan)
h)       Pedoman rekreasi dan hiburan
i)         Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama.
B.     Aspek Aspek Agama
Agama dan kehidupan beragama begitu kompleks, untuk memahami fenomena kehidupan beragama diperlukan pengetahuan tentang aspek apa saja yang dimiliki oleh agama, dengan demikian aspek aspek kehidupan beragama mirip dengan unsur unsur kehidupan beragama.
Ada beberapa bentuk aspek aspek yang ada dalam agama :
a)      Kepercayaan Pada Kekuatan Goib
b)      Sakral
c)      Ritual
d)     Umat Beragama
e)      Mistisme Dan Kebatinan

         a)       Kepercayaan pada kekuatan goib
Kepercayaan keagamaan di dasarkan pada adanya kekuatan goib yaitu tuhan yang berada di atas alam ini (superanatural) atau yang ada di balik alam fisik, tuhan, roh dan semua yang berbentuk goib adalah hal hal yang ada di luar alam nyata, kepercayaan pada kekuatan goib daalm ilmu antropologi lebih dikenal dengan sebutan superanatural beings yang merupakan inti dari kepercayaan keagamaan .
Oleh karena itu seperti yang dipahami agama adalah pandangan dan prinsip hidup yang didasarkan pada adanya kekuatan goib yang berpengaruh dalam kehidupan manusia, menurut pandangan umum atau lebih pada panndangan masyarakat barat menyatakan bahwa ajaran yang bergantung pada kekuatan goib di nilai tidak rasional, tidak realities dan tidak modern.
Max weber mengungkapkan bahwa tidak ada masyarakat tanpa agama, kalau masyarakat ingin bertahan lama maka harus ada tuhan yang disembah, masyarakat dari zaman kuno sampai modern ini ,menyembah tuhan, walaupun dengan berbagai bentuk dan rumusannya, agama menurut weber dapat dalam bentuk konsepsi supranatural, jiwa, ruh, tuhan, atau kekuatan goib lainnya.

            Dalam perkembangannya, kepercayaan kepada adanya tuhan yang maha kuasa ini digambarkan oleh manusia atau kommunitas tertentu menurut daya jangkau akalnya masing masing, sifat yang diberikan kepada tuhan pun menjdai beragam dan jumlahnya juga berbeda antara satu masyarakat penganut agama dan msyarakat lain.
Namun ahli antropologi periode awal memandang sebaliknya, konsep percaya kepada supernantural being, menurt taylor dimulai dengan kepercayaan kepada animisme, animisme lama lama berevolusi menjadi polliteisme dan kemudian menjadi monoteisme, yang kemudian mereka percaya terhadap suatu kekuasaan goib yang ada di balik apa yang mereka sembah secara material .
Kebanyakan masyarakat penganut agama menggambarkan tuhan dengan struktur kekuasaan yang ada pada mereka, seperti adanya tuhan yang maha kuasa dan pembantu pembantunya, ada juga yang menggambarkan tuhan pencipta, pemelihara, seperti halnya yang tergambar dalam agama hindu.
Kepercayaan kepada hal goib pada tuhan sebagai pokok kepercayaan beragama, seperti yang telah diungkap diatas juga menuntit kepercayaan kepada adanya kehidupan setelah mati atau kehidpan akhirat, kehidupan akhirat juga di gambarkan manusia dan masyarakat penganut berbagai agama dengan berbagai bentuk yang berbeda, hindu misalnya menggambarkannya dalam bentuk renkarnasi berketerusan sampai roh tersebut benar benar suci dan kembali bersatu dengantuhan yang maha kuasa, sedangkan dalam islam seperti yang telah kita ketahui bahwa setelah mati maka manusia akan menjalani proses hisab yang kemudian menentukan proses kehidupan di akhirat nanti.
Dengan demikian kepercayaan suatu masyarakat kepada yang gaib bervariasi dari yang tidak punya asal usul manusia sampai sampai yang dipercayai berasal dari manusia, yang tidak dari manusia adalah tuhan yang maha kuasa, mahluk ruhaniah seperti jin malaikat, sedangkan yang dihubungkan dengan manusia seperti ruh nenek moyang, ruh, tuhan arwah nenek moyang mereka sendiri.



         b)       Sakral
            Dalam kehidupan beragama juga ditemukan sikap mensakralkan sesuatu, baik tempat, buku, orang, benda tertentu dan lain sebagainya. Sakral (sacred) berarti suci. Pasangan dari yang sacral adalah  profane yaitu yang biasa-biasa saja, yang alamiah. Kitab Al-Qur’an, bulan ramadhan, Tanah Haram, Waliullah, Ka’bah adlah suci dalam agama islam
            Secara material, fisik atau kimiawi, hal-hal yang dipercayai sacral sama saja dengan yang lain yang tidak dipercayai sebagai yang sacral. Menurut Durkheim, manusia atau masyarakat  yang memercayainhnya itu sejalan yang menjadiknannya suci atau bertuah, tidak karena adanya suatu yang lain atau istimewa dalam benda tersebut.
            Anggapan atau kepercayaan  sebagai yang suci ini dating dari subjek yang menganggap atau memercayainya, tidak pada objek yang dipercayai sebagai yang suci itu. Suci atau sacral bukan sifat benda itu sendiri tetapi dibeikan  manusia atau masyarakat yang menyucikannya kepada benda yang disucikan. Oleh karena itu, suci adlah sifat pasif pada benda yang disucikan.

        c)       Ritual
Kepercayaan kepada kesakralan  sesuatu yang menuntut ia diperlakukan secara khusus, ada tata cara perlakuan terhadap sesuatu yang disakralkan. Ritual adalah kata sifat dari rites dan juga ada yang merupakan kata benda, sebagai kata sifat ritual adalah segala yang dihubungkan  atau disangkutkan dengan upacara keagamaan, sedangkan sebgai kata benda adalah segala yang bersifat keagamaan, seperti Upacara Gereja Katolik (Hornby 1984:733).
Ritus berhubungan dengan kekuatan supernatural dan kesakralaan sesuatu, karena itu istilah ritus atau ritual dipahami sebagai upacara keagamaan yang berbeda sama sekali dengan yang natural, profane dan aktivitas ekonomis, rasional sehari-hari.
Dalam agama, upacara ritual  ini bisa dikenal dengan ibadat, kebaktian, berdoa, atau sembahyang. Setiap agama mengajarkan berbagai macam ibadat, doa dan bacaan-bacaan pada momen-momen tertentu yang dalam agama islam dinamakan dengan zikir. Kecenderungan agama mengajarkan  ibadat dalam kehidupan sehari-hari supaya manusia tidak terlepas dari kontak dengan tuhannya. Bahkan dalam islam semua aktifitas manusia hendaknya  dijadikan ibadat kepada allah SWT (QS. Al-Dzariyat [51]:556). 

        d)       Umat Beragama
Agama tidak ada tanpa adanya umat penganut agama tersebut. Komunitas penganut agama terdiri dari beberapa fungsi keagamaan. Ada yang memimpin upacara, ada yng menyiapkan tempat dan alat upacara, dan sekaligus mereka menjadi peserta upacara, ada yang befungsi sebagai penyampai ajaran agama, sebgai dai, misionaris, atau zending.
 Memercayai adanya kekuatan gaib yang berpengaruh dalam kehidupan manusia dimiliki oleh banyak orang. Adanya kesamaan kepercayaan tersebut atau kekuatan gaib itu menjadi perekat kesatuan komunitas atau umat yang mempercayainya. Sebgai contoh,Percaya kepada allah SWT adalah pemersatu dikalangan umat islam.
           
        e)       Mitisisme dan Kebatinan
Kalau supernatural dan sacral adalah aspek keyakinan, ritual adalah aspek perilaku dari ajaran agama, ketiganya menimbulkan kesan rasa atau penghayatan ruhaniah dalam diri yang memercayai dan mengamalkan ajaran agama. Aspek ruhaniah ini dinamakan mistik adalah kepercayaan atau pengalaman tentang kemistikan. Kemistikan adalah makna tersembunyi, kekuatan spiritual yang menimbulakn sifat kagum dan hormat. Mistisme juga berarti bahwa pengetahuan tentang tuhan dan kebenaran hakiki hanya mungkin didapatkan  melalui meditasi dan perenungan spiritual, tidak melalui pikiran dan tanggapan panca indra.
           


BAB III
PENUTUP
        A.      Kesimpulan
Manusia adalah mahluk yang kompleks. Dia tidak cukup hanya diberi makan,pakaian dan perumahan, walaupun kebutuhan material ini juga penting. Manusia membutuhkan keyakinan dan sesuatu yang dipercayai. Manusia membutuhkan harapan yang tinggi dalam menghadapi hidup. Ruhani manusia membutuhkan makna spiritual tentang sesuatu yang disaksikan dan digelutinya. Kebutuhan-kebutuhan ini diisi oleh agama .
Kehidupan beragama punya prinsip bahwa pedoman dan jalan hidup manusia pribadi dan bermasyarakat tidak mungkin hanya dicari sendiri oleh manusia. Ia memerlukan petunjuk dari kekuasan supernatural. Sekuralisme dan materialism yang dicari dan dirumuskan sendiri oleh manusia jelas tidak mampu  mengisi kebutuhan spiritual dan religious tersebut.
            Agama dan kepercayaan yang bermacam ragam juga menawarkan cara yang bermacam raga untuk mengisi kebutuhan tersebut. Cara-cara tersebut tergantung dari kondisi  social budaya yang berkembang. Cara dan ajaran yang ditempuh oleh masyarakat primitive tentu tidak cocok untuk masyarakat yang sedadng berkembang dan masyarakat maju. Karena itu risalah agama diturunkan tuhan kepada banyak nabi untuk masing-masing periode perkembangan kehidupan dan kebudayaan manusia, namun manusia juga banyak yang mencari sendiri cara pengisian kebutuhan spiritualnya dan ada pula teegelincir kepada tindakan yang membahayakan diri mereka sendiri.
Manusia yang hidup dizaman  yang kehidupan makin kompleks, punya kebutuhan komprehensif dan terpadu. Manusia konteporer membutuhkan agama yang dapat mengisi segenap kebutuhan fisik, rasional, social, dan spiritual secara komprehensif dan terpadu.

        B.      Saran


Daftar Pustaka

Agus, Bustanuddin.2007, Agama dalam Kehidupan Manusia. Jakarta. PT. Raja Grafindo
Persada.
Situs Internet Http:/indraak11253.blog detik.com/tag/kontrofersi.


           

Ibnu Rusyd; sang filosuf peletak tonggak perbedaan


Pemikiran Ibnu Rusyd terlihat ketika terjadi polemik antara ia dengan Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali. Ketidaksepakatan Al-Ghazali terhadap pemikiran filsafat Ibnu Rusyd (hingga mengkafirkan) yang dituangkan dalam bentuk tulisan berjudul “tahafut al-tahafut" (kerancuan dari kerancuan).
Menurut penilaian Ibnu Rusyd, Al-Ghazali telah mengisi bukunya tahafut falasifah dengan pikiran-pikiran sufistik, dan kata-katanya tidak sampai pada tingkat keyakinan serta tidak mencerminkan hasil pemahaman terhadap filsafat itu sendiri. Pembicaraan Al-Ghazali terhadap pikiran-pikiran filusof-filusof dengan cara demikian, tidak pantas baginya, sebab tidak lepas dari dua hal. Pertama, ia sebenarnya memahami pemikiran-pemikiran tersebut, tetapi tidak disebutkan disini secara benar-benar dan ini adalah perbuatan orang-orang buruk. Kedua, ia memang tidak memahami secara benar-benar, dan dengan demikian maka ia membicarakan sesuatu yang tidak dikuasainya, dan ini adalah perbuatan orang-orang bodoh.
 

Menurut Ibnu Rusyd, kedua kemungkinan tersebut sebenarnya tidak terdapat dalam diri Al-Ghazali. Akan tetapi “kuda balab kadang-kadang terantuk” demikian kata pepatah. Dan bagi Al-Ghazali, terantuknya itu ialah karena ia menulis buku tahafut-nya tersebut. Boleh jadi penulisannya itu dilakukan karena melayani selera massa dan lingkungannya.
Polemik hebat keduanya misalnya dalam masalah kebangkitan kembali manusia setelah meninggal. 


Menurut Ibnu Rusyd, pembangkitan yang dimaksud kaum filsuf adalah pembangkitan Ruhiyah bukan Jasmaniyah. Pandangan ini berakar dari filsafat mereka tentang jiwa. Bagi Ibnu Rusyd dan juga filsuf lainnya, yang bagi manusia adalah jiwanya. Kebahagiaan dan ketenangan hakiki adalah kebahagiaan jiwa. Sedangkan menurut Al-Ghazali, kebangkitan kembali manusia tak hanya secara ruh, tapi juga Jasmaniyah. Ibnu Rusyd juga mengajarkan bagaimana cara membangun rules of dialogue , dalam kaitannya memahami orang lain di luar kita. Teori ini didasarkan pada tiga prinsip epistemologi. Pertama, keharusan untuk memahami yang lain dalam sistem referensinya sendiri. Dalam kasus ini, terlihat dari penerapan metode aksimotik dalam menafsirkan diskursus filosofis ilmu-ilmu Yunani.

Prinsip kedua, dalam kaitan relasi kita dengan Barat, adalah prinsip menciptakan kembali hubungan yang subur antara dua kutub dengan mengedepankan hak untuk berbeda. Ibnu Rusyd membela pendapat yang mengatakan bahwa tidak ada kontradiksi antara kebenaran agama dan filsafat, tetapi terjadi harmoni diantara keduanya. Harmoni yang dimaksud tidak harus sama dan identik. Karena itu hak untuk berbeda harus dihargai.

Prinsip ketiga, mengembangkan sikap toleransi. Ibnu Rusyd menolak cara-cara Al-Ghazali menguliti filosuf tidak dengan tujuan mencari kebenaran, tetapi untuk mempertanyakan tesis-tesis mereka. Dan prilaku ini menurut Ibnu Rusyd tidak layak dilakukan oleh orang terpelajar, karena tujuan orang terpelajar adalah hanya untuk mencari kebenaran bukan menyebarkan keragu-raguan.

Ubuntu dan versinya





1.       Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian dan memiliki interface desktop. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli professional
Versi ubuntu yaitu :
  • Ubuntu 4.10 (Warty Warhong) yang merupakan release pertama kali hadir pada bulan oktober 2004
  • Ubuntu 5.04 (Hoarry Hedgehog) merupakan relase kedua yang hadir pada bulan april 2005 yang tidak disupport lagi semenjak bulan oktober 2006.
  • Ubuntu 5.10 (Breezy Badger)
  •  Ubuntu 6.06 (Dapper Drake)
  •  Ubuntu 6.10 (Edgy Eft)
  • Ubuntu 7.04 (Feisty Fawn)
  • Ubuntu 7.10 (Gutsy Gibbon)
  • Ubuntu 8.04 (Hardy Heron)
  • Ubuntu 8.10 (Intrepid Ibex)
  • Ubuntu 9.04 (Jaunty Jackalope)
  •  Ubuntu 9.10 (Karmic Koala)
  • Ubuntu 10.04 LTS (Lucid Lynx)
  • Ubuntu 10.10 (Maverick Meerkat)
  • Ubuntu 11.04 (Natty Narwhal)
  • Ubuntu 11.10 (Oneiric Ocelot)

2.       Kelebihan dan Kekurangan Linux

Kelebihan Linux
  • Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka. Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux.
  • Linux mudah digunakan.
  • Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows,
  • Keamanan yang lebih unggul daripada Windows.
  • Linux relatif stabil.
  • Linux mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward-compatibilty).
  • Perangkat keras (hardware) yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux..


Kekurangan Linux

  1. Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’.
  2. Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux.
  3. Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
  4. Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar
  5. Aplikasi-aplikasi di Linux belum seampuh aplikasi di Windows.
  6. Struktur direktori dan hak-akses yang membingungkan bagi yang sudah terbiasa dengan Windows dan belum mengenal UNIX/Linux sama sekali

3.       Dilinuk aplikasi yang digunakan untuk administrasi
             a.      Blender 3D
           Blender 3D merupakan salah satu aplikasi pengolah grafis dengan kualitas 3D yang sangat          tinggi. Bahkan aplikasi ini tidak jarang digunakan untuk memproduksi animasi 3D komersil. Dengan beragam fitur dan kelengkapan yang disediakan pada aplikasi ini, betapa beruntungnya kita karena aplikasi ini bisa didapat dengan gratis.
            b.       Pencil (2D)
Pencil adalah aplikasi grafis 2D yang mengolah traditional hand-drawn animations, dengan mengompilasikannya pada “page-page” yang disediakan sehingga membentuk sebuah digital flipbook.
c.       Stopmotion
Merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk meng-capture dan atau mengkombinasikan foto secara bersamaan untuk menciptakan sebuah Stopmotion video yang cukup halus. Tidak hanya mampu menangani pembuatan claymation video dan sejenisnya, namun juga handal untuk pembuatan timelapsed video.
d.      Audio CD Extractor (ripper)
Aplikasi ini pertama lebih dikenal dengan nama Sound Juicer, aplikasi CD ripper yang sangat mudah penggunaannya. Aplikasi ini juga handal dan cepat dalam proses pembuatan CD musik, interfacenya yang simpel tetap membuatnya menjadi salah satu aplikasi pengolah audio terdepan.
e.       Utube-Ripper
Anda salah satu YouTube freak? tentu anda tak akan melewatkan aplikasi yang satu ini, dengan YouTube Ripper anda bisa men-download dan menyimpan setiap video yang ada di YouTube, bahkan aplikasi ini juga memperbolehkan anda hanya menyimpan file audio-nya saja.
f.       GIMP
GIMP merupakan alternatif dari Adobe Photoshop di Linux. Menawarkan editing dan authoring image tingkat lanjut. GIMP juga mendukung pembuatan animasi dengan berbagai jenis tool, plugins, filter, dan brush. Hampir semua yang bisa dilakukan oleh Photoshop dapat juga dilakukan oleh GIMP, walaupun pada awalnya kita harus berkenalan dahulu dengan tiap-tiap tool dan fitur yang ada di aplikasi ini.
g.      Phatch Photo Batch Processor
Aplikasi ini sangat membantu anda dalam editing foto dengan cepat dan mudah, dengan aplikasi ini anda bisa melakukan resize, crop, rotate, add rounded corners, change perspective, dan berbagai kegunaan lain yang begitu praktis.
h.      QCaD
QCaD layaknya autoCAD yang dapat ditemui di Ubuntu. Menawarkan banyak kemudahan seperti dapat men-support file dari autoCAD, maupun file sejenis lainnya.
i.        xPDF
xPDF adalah salah satu dari PDF tool yang ada, aplikasi yang ringan dan dapat men-support standard, Truetype, dan Type 1 fonts. xPDF juga dilengkapi dengan converting PDF ke format lain yang berbeda, terdapat juga fitur multiple languages.
j.        AbiWord
Untuk yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi, aplikasi ringan dan mudah sekali penggunaannya, bekerja sangat baik di Linux. handal dalam pemrosesan document.
k.      OpenOffice Writer
Aplikasi word processing kali ini pastinya sudah pernah anda coba, aplikasi word processing high-end yang mempunyai segudang fitur dan layanan yang kita butuhkan dalam pemrosesan document. Jika anda ingin mencari pengganti MS Office, OpenOffice adalah alternatif terbaik.
            l.        OpenOffice Spreadsheet
Fungsi dan kegunaannya serupa dengan MS Excel.
           m.    OpenOffice Presentation
Fungsi dan kegunaannya serupa dengan MS PowerPoint.

           n.      OpenOffice Impress
Fungsi dan kegunaannya serupa dengan MS Publisher.
           o.      KAddressBook
Kaddress merupakan aplikasi personal contacts / address manager yang cukup berguna.
           p.      KOrganizer
Aplikasi ini dapat membantu anda mengorganisir kegiatan sehari-hari anda, dengan fungsi kalender dan pengaturan jadwal, Korganizer juga menyediakan fitur track important dates, dan add notes.
           q.      GnuCash
GnuCash sangat berguna untuk me-manajemen keuangan, baik secara personal maupun badan usaha (bisnis). Aplikasi ini menawarkan beragam fitur seperti dapat men-support banyak tipe file semisal Quickbook files, GnuCash juga menawarkan multiple accounts, dan secara konstan mengkalkulasi balance, hampir semua yang dibutuhkan dalam me-manage keuangan anda ada disini.